Mukjizat Nabi Yusuf – Cerita Menafsirkan Mimpi Raja
Mukjizat Nabi Yusuf
Cerita islami ini merupakan lanjutan dari cerita nabi yusuf sebelumnya yang berkisah tentang nabi yusuf masuk penjara. Yaitu cerita mukjizat nabi yusuf yang mampu mentafsir mimpi.
Suatu
hari, raja dalam tidurnya bermimpi. Dalam mimpinya ia melihat dirinya
berdiri di tepi sungai Nil. Air sungail nil turun di depan matanya. Air
sungai nil tenggelam dan habis sehingga sungai itu menjadi tumpukan
tanah yang kosong dari air. Kemudian ikan-ikan melompat-lompat sehingga
tersembunyi dalam tanah sungai. Lalu keluarlah dari sungai itu tujuh
sapi yang gemuk dan keluar juga tujuh sapi yang kurus. Sapi-sapi yang
kurus itu malah menyerang sapi sapi yang gemuk. Sapi sapi yang kurus itu
berubah menjadi binatang-binatang buas yang melahap sapi-sapi yang
gemuk. Dalam mimpinya itu raja berdiri dan menyaksikan pemandangan yang
mengerikan dan menakutkan itu. Ia menyaksikan teriakan-teriakan sapi
sapi yang gemuk itu saat dimakan oleh para sapi kurus.
Kemudian
di atas tepi sungail nil muncul tujuh tangkai hijau dan tujuh tangkai
hijau itu tenggelam dalam tanah. Dan muncullah ditanaha yang sama tu
tujuh tangkai yang kecing. Setelah melihat mimpi itu, tiba tiba raja
bangun dari tidurnya dengan diselimuti rasa takut. Setelah itu raja
menceritakan mimpinya kepada para peramal, para dukun dan juga para
menterinya. Ia meminta kepada mereka untuk mengartikan mimpinya. Seorang
peramal mengatakan bahwa mimpinya cukup aneh, bagamana sapi sapi kurus
dapat memakan sapi-sapi yang gemu. Peramal itu mengira bahwa mimpinya
hanya kembang mimpi bias ayang tiada artinya. Ahlimimpi, dan orang orang
disekitar raja juga berpendapat sama, bahwa tidak ada arti khusus dari
mmpi sang raja.
cerita Mukjizat Nabi Yusuf
– Kabar mengenai mimpi raja itu akhirnya sampai ke telinga petugas
pemberi minum raja yang dulu sempat di penjara. Pikirannya bergejolak
ketika mendengar mimpi raja itu. Ia kemudian mengingat ingat mpimpi yang
dilihatnya di penjara. Kemudian ia mengingat, bahwa ada seorang yang
bernama Yusuf yang mentafsirkan mimpinya. Ia pun segera bergegas ke
tempar sang raja dan menceritakan apa yang dialaminya bersama Yusuf .
Kemudian tukang pemberi minum itu berkata kepada raja: “Sesungguhnya
hanya Yusuf satu-satunya yang mampu mentafsirkan mimpimu. Sebarnya ia
telah berpesan kepada ku agar aku menyebut keadaannya di depanmu tetapi
terus terang, aku lupa menyampaikan pesannya”. Kemudian raja mengutus
orang itu ke penjara untuk menemui Yusuf dan bertanya kepadanya perihal
mimpinya.
Beberapa
saat kemudian pemberi minum raja itu mendatangi Nabi Yusuf as yang
sedang berada di penjara. Utusan itu menanyakan kepadanya mengenai arti
dari mimpi raja. Nabi Yusuf pun menerima apa yang diminta utusan itu
tanpa mengajukan imbalan apapun, atau meminta mengeluarkan dari penjara.
Ia tidak mengatakan banyak hal selain berusaha untuk mentafsirkan mimpi
raja itu. Itulah salah satu sikap seorang raja ketika orang lain
membutuhkan bantuannya, meskipun yang meminta pertolongan itu berbuat
tidak adil padanya.
Kemudian Nabi
Yusuf pun mampu mentafsirkan mimpi sang raja. Ia menjelaskan kepada
utusan itu bahwa negeri mesir akan mengalami masa masa yang subur selama
tujuh tahun di mana saat itu tanaman tamanan akan tumbuh segar, dan
hendaklah orang orang mesir tidak melampui batas dalam memanfaatkan
musim subur ini karena akan disusul dengan tujuh tahun paceklik. Pada
masa itu, apa saja yang disimpan oleh penduduk mesir akan habis. Oleh
karena itu, cara yang terbaik untuk menyimpan hasil tanaman mereka
adalah dengan membiarkan atau merawat tangkai tangkainya tidak rusak
atau terkena hama, atau merawat sebaik baiknya karena bisa berubah
karena cuaca.
Setelah menjelaskan
tentang mimpi sang raja, Nabi Yusuf as melanjutkan dengan pembicaraan
tentang keadaan suatu tahun yang belum pernah dimimpikan oleh raja.
Yaitu tahun yang penuh kebahagiaan. Tahun dimana manusia mendapatkan
karunia dan banyak tanaman tanaman yang tumbuh dan air yang melimpah dan
juga tumbuhnya anggur-angur yang mereka tanaman sehingga mereka bisa
memerahnys sebagai minuman khamer. Juga pohon zaitun yang mereka tanam
sehingga bisa menjadikan minyak zaitun. Tahun ini tidak ada dalam mimpi
sang raja. Ini adalah ilmu khusus yang dapatkan Nabi Yusuf as dari Allah
SWT. Nabi Yusuf as menyampaikan kepada pemberi minum raja itu dan
memesan kepadanya agar bagian ini pun juga dikemukakan kepada raja dan
masyarakat. Setelah mendengarkan penjelasan dari Nabi Yusuf as, utusan
raja yang juga pemberi minum itu mengampaikan kepada raja.,
Mendengar
semua penjelasan dari Yusuf, raja menjadi heran. Kemudian ia berkata
“Siapa garangan orang yang dipenjara ini. Sungguh luar biasa. Ia
menceritakan hal hal yang akan terjadi, bahkan lebih dari itu dia
memberikan cara-cara mengatasi persoalan yang akan terjadi tanpa meminta
upah atau balasan atau agar ia dibebaskan dari penjara”
cerita Mukjizat Nabi Yusuf
– Kemudian raja mengluarkan perintah agar Nabi Yusuf as dibebaskan dari
penjara dan dihadirkan kepadanya. Lalu utusanraja pergi ke penjara.
Utusan itu bukan utusan pertama yang merupakan pembeiri minum. Namun ia
adalah seorang yang menyandang jabatan penting. ia meminta kepada Yusuf
agar keluar dari penjara dan menemui raja.
Namun
ternyata Nabi Yusuf menolak keluar dari penjara kecuali semua tuduhan
yang diarahkan kepadanya dicabut. Sebelumnya Nabi Yusuf masuk penjara
karena tuduhan telah memotong tangan para wanita. Orang pemerintahan
menggunakan berbagai macam kebohongan yang sulit diterima akal, namun
bagi mereka itu adalah sesuatu yang sah. Dan Nabi Yusuf tidak akan mau
keluar dari penjara jika tuduhannya tidak dicabut.
Utusan itu kembali kepada raja. Raja berteriak saat melihat utusan tanpa membawa Yusuf, kemudian ia berteriak :
Raja : “Dimana Yusuf? ,
utusan itu berkata “Ia masih dipenjara” ,
raja bangkit dari tempat duduk kemudian berkata : “ Bukankah aku memerintahkanmu untuk menghadirkannya?”,
kemudian
utusan itu berkata : “ia menolak keluar dari penjara kecuali semua
tuduhan yang arahkan kepadanya dicabut. Paduka yang mulia bertanggung
jawab dalam menyelesaikan kasusnya bersama wanita wanita di istana yang
telah memotong tangan mereka”
Raja berkata : “kalau begitu, panggillah semua isteri isteri menterimu, dan hadirkanlah isteri Al Aziz, saya minta semua hadir”
Raja
merasa bahwa Nabi Yusuf as sedang menghadapi masalah di mana ia tidak
mengetahui secara pasti titik terangnya. Sepertinya sang raja telah
mendengar berbagai macam gosip yang terjadi di kalangan para menteri dan
kisah yang melihatkan isteri ketua menterinya dengan Nabi Yusuf as,
namun raja tidak terlalu peduli dengan gosip yang didengarnya. Sebab
cerita seperti itu sudah umum terjadi, bahkan sering terjadi di
lingkungan istana yang glamor.
Selanjutnya semua yang
diperintahkan hadir akhirnya hadir juga, isteri Al Aziz dan semua wanita
yang pernah dijamunya telah hadir di depan raja. Kemudian raja bertanya
: “Bagaimanakah cerita Yusuf yang sebenarnya? Apa yang kalin ketahui
tentangnya. Apa benar ia terlibat dalam skandal perselingkungan?
Kemudian
ada salah satu perempuan memotong pembicaraan raja kemudian berkata
“Demi Allah, kami tidak mengetahui bahwa ia melakukan suatu keburukan”,
Lalu wanita lain berkata : “Yusuf adalah seorang yang suci bagaikan
seorang malaikat”, Lalu pandangan tertuju pada isteri al aziz yang
terlihat pucat. Ia menampilkan kerinduan untuk melihat wajah Nabi Yusuf
as. Ia mengakut bahwa ia telah berbohong dan Nabi Yusuf as adalah orang
yang benar. Ia benar benar telah menggoda Nabi Yusuf as namun Nabi
Yusuf menolak. Ia menegaskan bahwa ia benar benar mengatakan yang benar,
bukan karena takut kepada rajia dan juga wanita yang lain. Pikirannya
masih berputar putar sekitar Nabi Yusuf as. Setelah mendengar pernyataan
dari para wanita, akhirnya Nabi Yusuf as pun dibebaskan dari berbagai
tuduhan.
Raja berkata “Bawalah Yusuf kepadaku, agar aku memilih
dia sebagai orang ayng tepat bagiku”. Nabi Yusuf as masuk menemui raja.
Raja berbicara dengannya dengan bahasanya, dan Yusuf bisa menjawabnya.
Kemudian raja berbicara dengan bahasa kedua, Yusuf bisa menjawabna
dengan bahasa Arab. Kemudian raja bertanya :
Raja : “Bahasa apa ini?”
Yusuf : “Ini bahasa Ismal, paman ayahku,
Kemudian raja bertanya dengan bahasa Ibrani lalu raja berkata
Raja : “Bahasa apa ini?”
Nabi Yusuf : “ini adalah bahasa orang tuaku, ibrahim, ishak, dan yakub.
Setelah
mengetahui pengetahuan nabi yusuf yang begitu banyak, raja pun menyukai
nabi yusuf. Selanjutnya ia pun mempercayai nabi yusuf dan
mengangkatnya menjadi meteri di mesir. Silahkan baca kisah nabi yusuf
menjadi meteri untuk mengetahui kisah selanjutnya.